THE INCIDENCE OF DEPRESSION ON FEMALE INMATES IN CORRECTIONAL SETTING

Kata kunci: depresi, warga binaan pemasyarakatan perempuan Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat depresi WBP perempuan kategori ringan sampai sedang. Subjek penelitian sebanyak 159 WBP perempuan yang dipilih menggunakan teknik purposive random sampling dengan kriteria inklusi usia 18 tahun ke atas, sudah mendapatkan putusan vonis menjalani masa pidana dan kriteria eksklusi adalah WBP perempuan yang berada di ruang isolasi, tidak memiliki penyakit kronis, dan residivisme. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner Beck Depression Inventory-II (BDI-II). Metode penelitian yang digunakan deskriptif kuantitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan masalah depresi yang dialami WBP perempuan selama menjalani masa pidana di Lapas. Kondisi ini menjadi beban tambahan bagi WBP perempuan selama di lapas dikarenakan terpisah dari anak, masalah hak asuh anak, larangan kontak dengan anak, kegagalan peran menjadi ibu maupun istri sehingga memiliki pandangan negatif terhadap diri sendiri, orang lain, dan masa depan, dapat berpengaruh buruk secara berkelanjutan memicu terjadinya perilaku negatif seperti melukai diri sendiri bahkan bunuh diri. Depresi yang dialami WBP perempuan berdampak pada aspek lain yaitu keluarga, anak, dan komunitas. Meningkatnya jumlah warga binaan pemasyarakatan (WBP) perempuan di lapas menyebabkan munculnya masalah psikologis termasuk depresi.

Psikologi wanita usia 22 tahun